Semuasenin – Tim Pengabdi Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui Program Kelas Ibu Hamil dengan Metode Breathing Exercise dalam meningkatkan kesehatan ibu dan janin di Puskesmas Parangloe Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Kegiatan PKM ini dilakukan oleh Tim Pengabdi yang terdiri dari Ketua Tim, Yusrah Taqiyah, S.Kep, Ns., M.Kes (Dosen Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat), anggota tim Fatma Jama S.Kep, Ns., M.Kes ((Dosen Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat) dan Septiyanti, S.Gz, M.Kes. (Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat).
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan 3 orang mahasiswa dari Program Studi Ilmu Keperawatan.
Ketua Tim Pengabdi, Yusrah Taqiyah mengatakan, kegiatan PKM ini mendapatkan bantuan pendanaan dari Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (LPkM UMI) tahun 2023 dan telah disosialisasikan kepada pemerintah serta masyarakat untuk menjadikan ibu hamil dan janinnya tetap sehat dan terhindar dari berbagai komplikasi selama hamil. Kegiatan PKM diikuti oleh 20 ibu hamil dan 4 orang kader.
“Antusiasme peserta PKM sangat tinggi karena program ini merupakan kegiatan perdana yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu hamil dalam mencegah angka kematian ibu dan bayi”. Ungkapnya.
Adapun pelaksanaan kegiatan adalah pemeriksaan ibu hamil yang terdiri dari pemeriksaan BB, TB, tekanan darah, LILA (lingkar lengan atas), Palpasi Leopold, mendengar denyut jantung janin, mengukur Lingkar Perut, Penyuntikan TT (tetanus toxoid), pemberian obat vitamin serta penambah darah (Fe), pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil serta penyuluhan tentang gizi ibu hamil serta mengenal secara dini komplikasi pada ibu hamil.
Selain itu, menurut Yusrah Taqiyah, Program Kelas Ibu Hamil merupakan salah satu realisasi tujuan MDG’s untuk menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu.
“Hasil diskusi bersama mitra diperoleh informasi masalah kesehatan di Puskesmas Parangloe. Angka Kematian Ibu dan Bayi tahun 2022 masih berada diangka 25 per 1000 kelahiran hidup. Cakupan Kunjungan Kehamilan di Puskesmas Parangloe, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa selama tiga tahun mengalami fluktuasi dan belum dapat mencapai target nasional 95%.” Lanjutnya.
Kartika Sari Masting, S. ST.,M.KM selaku Kepala Puskesmas Parangloe menjelaskan bahwa Program Kemitraan Masyarakat ini sangatlah diharapkan oleh masyarakat setempat karena kegiatan ini pertama kalinya diselenggarakan di Parangloe.
“Kita harapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat untuk hidup sehat serta melakukan upaya pencegahan terhadap Kesehatan ibu hamil dan janinnya.” Harapnya.(*)