Semuasenin – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada Kamis (27/7), melepas mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 yang akan mengikuti perkuliahan selama satu semester di perguruan tinggi (PT) Penerima di luar klaster pulau perguruan tinggi asal mereka.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Apresiasi saya untuk para mahasiswa Indonesia yang terus semangat, berani keluar dari zona nyaman dan mencari tantangan baru. Dalam satu semester ke depan saya berharap adik-adik semua dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya di kampus dan daerah tujuan kalian masing-masing,” kata Nadiem, di Jakarta.
Pada kesempatan ini, Mendikbudristek menekankan pentingnya merawat kebinekaan sebagai pondasi utama membangun peradaban bangsa.
Menurutnya, mahasiswa adalah sosok yang diharapkan mampu menyebarluaskan semangat toleransi, penggerak perubahan bagi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka hadir guna mempersiapkan para mahasiswa yang mampu meningkatkan dan menggerakkan kebinekaan Indonesia.
Lebih dari 11 ribu mahasiswa mengikuti Program PMM angkatan pertama, dan 12 ribu mahasiswa mengikuti program ini pada angkatan kedua. Pada penyelenggaraan angkatan ketiga, program ini akan mengirimkan 15.286 mahasiswa untuk belajar di luar kampus asal mereka.
“Sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu saya telah melihat betapa antusiasnya para mahasiswa menyambut Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini. Karena terus meningkatnya antusiasme tersebut, pada periode ketiga ini kami mengirimkan lebih banyak mahasiswa dari periode-periode sebelumnya,” ujarnya.
Menteri Nadiem berpesan kepada mahasiswa untuk dapat memanfaatkan kesempatan yang dimiliki selama mengikuti program untuk belajar banyak hal dan memperoleh pengalaman-pengalaman berharga.
“Pelajari secara mendalam kultur masyarakat setempat dan hargai setiap perbedaan. Perbanyaklah diskusi dan bertukar pikiran dengan sosok-sosok inspiratif di sana dan ambil semua kesempatan yang akan memperkuat karakter dan kompetensi kalian di berbagai bidang. Teruslah bersemangat menjadi garda terdepan kemajuan Indonesia dengan bergerak serentak wujudkan Merdeka Belajar,” pesannya.
Marsell Stefen Lontaan, salah satu peserta PMM Angkatan 3 asal Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso Purwokerto, mengungkapkan antusiasmenya untuk belajar hal-hal baru lewat Program PMM.
“Hari ini adalah momen yang amat penting dan berbahagia dalam hidup saya, saya tidak sabar untuk menjalani pengalaman baru yang menanti di depan. Saya harap semangat kebersamaan dan semangat belajar yang kami bawa dapat menjadi sumbangsih positif dalam memperkuat persatuan dan menebarkan nilai toleransi di seluruh penjuru tanah air,” kata Marsell.
Eti Sumarli, orang tua Marsell, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini.
“Saya merasa sangat bangga dan haru anak saya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tangguh. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Marsell dan ribuan mahasiswa lainnya,” ucap Eti. (*)