Imbas Perang Dagang, Produsen Mobil Volvo Umumkan PHK 3.000 Karyawan

Volvo

Imbas Perang Dagang, Produsen Mobil Volvo Umumkan PHK 3.000 Karyawan

Volvo

Semuasenin Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melanda produsen mobil Volvo Cars. Produsen yang berpusat di Swedia ini dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 tenaga kerja. Upaya ini bagian dari upaya memangkas biaya mengingat industri otomotif sedang menghadapi tantangan akibat perang dagang dan ketidakstabilan ekonomi global. 

Pemberitahuan yang diumumkan pada awal pekan ini, Senin, 26 Mei 2025, ada sekitar 1.200 karyawan di Swedia akan terjaring pemecatan massal. Posisi konsultan yang sebagian berkantor di Swedia ikut menjadi target pengurangan.

Lebih lanjut, perusahaan menjelaskan bahwa sisa PHK akan terjadi di pasar global. Secara spesifik, Volvo membeberkan sasaran PHK sebagian besar adalah para pekerja di bagian kantor. Sebagai informasi, total karyawan Volvo berjumlah 42.600 pekerja. 

“Ini merupakan keputusan yang sulit tetapi merupakan langkah penting dalam upaya membangun perusahaan yang lebih kuat dan lebih tangguh,” kata Presiden dan CEO Volvo Cars, HÃ¥kan Samuelsson, dikutip dari Euro News pada Jumat, 30 Mei 2025. 

Ia mengungkap, saat ini industri otomotif sedang berada di fase yang penuh tantangan. Kondisi tersebut mendorong perusahaan untuk meningkatkan arus kas dan di saat bersamaan menurunkan biaya secara operasional. 

Sebagai informasi, total karyawan Volvo berjumlah 42.600 pekerja. Volvo Cars memiliki kantor pusat dan kantor pengembangan produk di Gothenburg, Swedia, dan membuat mobil dan SUV di Belgia, Carolina Selatan, dan Cina.

Beberapa kendala yang menyebabkan industri otomotif sulit berkembang meliputi biaya bahan baku yang lebih tinggi, pasar mobil Eropa yang menyusut, dan penerapan tarif sebesar 25 persen oleh Presiden Donald Trump pada mobil dan baja impor. Situasi sulit ini dihadapi pelaku produsen mobil di seluruh dunia. 

Misalnya Nissan mengumumkan telah melakukan PHK terhadap 11.000 karyawan di seluruh dunia pada awal Mei 2025. Perusahaan mobil Jepang bahkan menutup tujuh pabrik dalam upaya untuk merombak bisnisnya akibat penjualan yang menurun.

Baca Juga:  Proyek Migas Forel-Terubuk Diresmikan, Prabowo Dorong Swasembada Energi

Pada tahun 2021, Volvo mengumumkan bahwa semua mobilnya akan menggunakan tenaga listrik pada akhir dekade ini. Namun, perusahaan menarik kembali target tersebut dan menyalahkan kondisi pasar yang menantang. (*)

Berita Lainnya

7BCF1480-B62F-42DA-A23E-3CA88CE74CFE
Ketua KNPI Makassar: Pernyataan Ketua DPRD Melukai Hati Keluarga Korban
IMG-20250630-WA0129-1920x1184
Bupati Sinjai Ajak Warga Jaga Kebersihan, Tegaskan Komitmen Wujudkan Lingkungan Bersih
7580kick-off-turnamen-nusantara-open-2025-wamenpora-taufik-ajang-tepat-untuk-pembinaan-sepak-bola
Nusantara Open 2025 Resmi Bergulir, Wamenpora Taufik: Ajang Pembinaan Sepak Bola
WhatsApp Image 2025-08-25 at 08.54
Gebyar PKK, UMKM Binaan TP PKK Makassar Raup Rp52 Juta
Mualem-tinjau-Pelabuhan-Krueng-Geukueh
Gubernur Mualem Sebut Aceh Berkiblat ke Malaysia, Bukan Lagi Jakarta
WhatsApp Image 2025-08-24 at 22.36
Puncak Gebyar PKK, Melinda Aksa Beri Penghargaan Kader PKK Berdedikasi
IMG-20250825-WA0070_copy_1664x1109
Booth Dekranasda pada Gebyar PKK Makassar Hadirkan Produk Jahitan
WhatsApp Image 2025-08-24 at 15.24
Munafri Serukan Kader Golkar Jadi Garda Terdepan Kawal Pembangunan Makassar

Populer Sepekan

7BCF1480-B62F-42DA-A23E-3CA88CE74CFE
Ketua KNPI Makassar: Pernyataan Ketua DPRD Melukai Hati Keluarga Korban
Mualem-tinjau-Pelabuhan-Krueng-Geukueh
Gubernur Mualem Sebut Aceh Berkiblat ke Malaysia, Bukan Lagi Jakarta
IMG-20250630-WA0129-1920x1184
Bupati Sinjai Ajak Warga Jaga Kebersihan, Tegaskan Komitmen Wujudkan Lingkungan Bersih
IMG-20250825-WA0070_copy_1664x1109
Booth Dekranasda pada Gebyar PKK Makassar Hadirkan Produk Jahitan
024250_418675_cabul1
Selingkuh dengan Mertua Sampai Punya Anak, Pria di Soppeng Ceraikan Istri
tiktok pop art style
Negara Pengguna Tiktok Terbesar di Dunia
Anggi8
Viral 2 Menit 47 Detik, Link Video Its Anggi Banyak Diburu Warganet
Scroll to Top