Sinjai, Semuasenin.com – Beberapa bulan ini, kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai, menjadi sorotan serius bagi masyarakat. Selasa (3/1/2023).
Pasalnya, banyak masyarakat yang mengeluh akibat tidak bisa menikmati air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) itu.
“Keluhan terkait pasokan air bersih yang minim bukan hal yang baru di Kabupaten Sinjai khususnya di Kecamatan Sinjai Utara. Hal ini telah terjadi berbulan-bulan dan belum ada langkah konkret yang dilakukan oleh Dirut PDAM Kabupaten Sinjai dalam mengatasi persoalan tersebut,” Tegas ketua HMI MPO, Ashabul Qahfih.
Lanjut Qahfih, minimnya pasokan air bersih tentu mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Karena air merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam melakukan aktivitas rumah tangga dan sebagainya.
“Bukan hanya di rumah masyarakat yang merasakan dampak minimnya air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Tirta Sinjai Bersatu ini akan tetapi beberapa Masjid di Kecamatan Sinjai Utara termasuk Masjid Agung Kabupaten Sinjai,” Lanjut Qahfih.
Belum lagi pada event Porprov 2022 di Kabupaten Sinjai, kata Qahfih, pasokan air bersih menjadi keluhan tamu-tamu yang berkunjung di Kabupaten Sinjai.
“Namun hingga hari ini belum ada langkah pasti yang dilakukan oleh Dirut PDAM Kabupaten Sinjai dalam mengantisipasi persoalan tersebut. Masyarakat mengeluh dengan tagihan air PDAM tiap bulannya namun tidak menikmati air bersih. Sehingga kami meminta Bupati Sinjai perlu melakukan langkah tegas dalam menyikapi kinerja buruk yang dilakukan oleh Dirut PDAM Kabupaten Sinjai,” terang Qahfih.
Bahkan menurut Qahfih, Bupati Sinjai harus berani memberi target waktu kepada orang yang dipilihnya menjadi dirut PDAM untuk mengatasi krisis air bersih di Kabupaten Sinjai ini.
“Jika target yang diberikan tidak tercapai, sambungnya, maka Bupati Sinjai harus mencopot Nasrullah Mustamin sebagai Dirut PDAM Kabupaten Sinjai. Bupati Sinjai harus mencari sosok yang berkompeten dalam menjalankan perusahaan plat merah tersebut, jangan sekedar balas budi politik semata,” Tutup Qahfih.*