Semuasenin – Tobacco Control Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia atau dikenal TC Aspeksindo menghadiri kegiatan Rapat Tutup Tahun Jaringan Tobacco Control pada 22/12/2023. Rapat ini diselenggarakan oleh Rumah Mediasi Indonesia yang bertempat di JW Marriott Hotel Jakarta dengan tema kegiatan “Refleksi Akhir Tahun 2023 dan Koordinasi Strategis Pengendalian Tembakau 2024”.
Aspeksindo memandang pengendalian tembakau tidak hanya dilakukan secara sendiri-sendiri tapi membutuhkan kekuatan jaringan sehingga dapat berjalan dengan baik dan mudah.
Koordinator Program TC Aspeksindo, Aymar menyampaikan pentingnya hulurisasi kebijakan kesehatan. Karena keseriusan di tingkat pusat akan berdampak kepasa daerah-daerah.
“Kebijakan pengendalian tembakau harus secara serius ditangani oleh pemerintah pusat sehingga dapat mengintervensi kepada seluruh pemerintah daerah untuk menjalankannya. Karena jika tidak, regulasi di daerah hanya dibuat untuk memenuhi turunan regulasi dan minim implementasi” ucap Aymar
Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti menjelaskan bahwa perlunya keterlibatan seluruh kementerian untuk mulai sadar bahwa Rokok adalah masalah besar bagi masa depan dan wajah Indonesia. Rokok juga menjadi penyumbang terhadap dampak Stunting bagi masyarakat Indonesia.
“Ada 17 kementerian dan Lembaga diberikan dana puluhan triliun untuk pencegahan Stunting, tapi perlu diingat bahwa Stunting terjadi itu juga karena ada resiko dari bahaya Rokok. Ucap Andi Fajar Asti
“Seharusnya kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah harus sadar untuk bahwa masalah Stunting itu karena akibat rokok. Olehnya harus kerja sama lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk menurunkan prevalensi rokok di Indonesia, kalau angka itu turun maka Stunting akan ikut turun” Lanjut Andi Fajar Asti
Di akhir tahun 2023 RPP Kesehatan sebagai regulasi pelaksana Undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan masih belum juga disahkan. Dianggap sebagai solusi untuk menurunkan prevalensi rokok dan membantu nafas panjang generasi emas 2045, Aspeksindo berharap RPP Kesehatan harus pro terhadap masyarakat yang inginkan kesehatan.
“Kami berharap RPP Kesehatan ini tidak diubah lagi karena RPP (Kesehatan) dianggap sebagai salah satu solusi menyelematkan generasi emas Indonesia 2045. Jumlah usia muda di Indonesia yang besar merupakan suatu bonus demografi yang membawa keuntungan bagi Indonesia berupa tenaga kerja yang produktif.” Ucap Fajar
Acara Refleksi Akhir Tahun 2023 dihadiri oleh beberapa jaringan pengendalian tembakau lainnya seperti Vital Strategis, TCSC IAKMI, TC IPM, NOTC Bogor, Ched ITB Ahmad Dahlan, IISD, LPAI, Raya Indonesia, Adinkes, dan LED UI.(*)